KEPEDIHAN MELATI Pagi ini matahari begitu indah menyinari bumi dikala hati sedang menerka nerka tentang dirimu yang entah dimana mimpimu terlaksana selepas malam pergi. Kicauan burung yang mulai bersandiwara mengingatkanku tentang betapa sulitnya dirimu dikalahkan lewat rasa. Mungkinkah, perkataan ku salah? Kupu kupu mulai berterbangan disudut jendela guna mencari nafkah untuk anak tercinta, membawa secercah sedih seperti cacing yang tak mengerti betapa sulitnya menyelami tanah kering disepertiga sepi. Mengapa begitu sulit, katanya. Memimpikanmu selepas pagi datang membawa harapan adalah sesuatu hal indah yang di impikan olehnya. Mengajakmu bercengkrama tentang rasa adalah pilihannya guna memulikan hatimu yang pilu akibat kejamnya sandiwara terhadap mu. Mungkinkah ada cara untuk bisa membuat...