December Rain Hujan seketika berhenti untuk memberikan ruang kepada mtahari agar memancarkan kilauannya terhadap bumi. December Rain, mungkin harusnya memang seperti itu, dimana hari hari dipenuhi dengan hujan jatuh dari langit meskipun terkadang bercampur lumut perih dengan hujan berjatuhan dari mata. Kegilaan terhadap rasa dan ego tak mampu ditepiskan lagi agar salah satunya merasa sempurnah akan dirinya yang selalu menyambut hujan dengan air mata, ya mungkin dia dan hujan telah bersepakat agar tangisnya dan perih hatinya tak terasa jika hujan datang menyambut air matanya jatuh dari lingkaran matanya. Sumpah, janji, dan amarah terhadap rasa seketika hancur dihadapannya. Kini semuanya tak bisa teratasi lagi, hujan menghancurkan segalanya. Mengalah untuk meninggalkan semuanya adalah sesuatu hal keterpaksaan akibat hujan dan air mata tak bisa dibendung lagi oleh bumi. Semuanya diluar nalar dan pikirian, janji janji yang ...
Angin & Hujan Ninety Sixed Hour ago, Sebuah kalimat kalimat tak asing mulai terdengar ditelinga, mengharapkan sebuah keajaiban dimana hujan berhenti agar hati bisa bersedih. Terkalahkan oleh hujan dimalam hari, membuatnya begitu murka akan keadaannya yang tak bisa dipahami. Kemudian, seketika suara rintihan hujan mulai sedikit mengontrol emosi memberikan ruang terhadap siapa saja yang ingin menggantikan nya. Namun, nyatanya kehadiran hujan selalu tak dihargai akan kebenaran yang ada. Tak pernah disyukuri oleh siapa saja. Pada akhirnya angin mulai mengerti tentang hatinya yang terombang ambing oleh serpihan kepedihan yang diperolehnya dari siapa saja. Tiupan angin menghantarkan hujan memberikan kalimat yang berisikan "aku ingin dihargai" Katanya, Kemudian, burung burung hanya menyaksikan kepedihan yang hujan & angin hadapi. Tak ada sebuah pertikaian berarti namun penuh...